Sifat
dan Karakter Orang Jawa
Suku
jawa diidentikkan dengan berbagai sikap sopan, segan, menyembunyikan perasaan
alias tidak suka langsung-langsung, menjaga etika berbicara baik secara konten
isi dan bahasa perkataan maupun objek yang diajak berbicara. Dalam keseharian
sifat Andap Asor terhadap yang lebih tua akan lebih di utamakan, Bahasa Jawa
adalah bahasa berstrata, memiliki berbagai tingkatan yang disesuaikan dengan
objek yang diajak bicara.
Suku Jawa umumnya mereka lebih suka menyembunyikan perasaan. Menampik
tawaran dengan halus demi sebuah etika dan sopan santun sikap yang
dijaga. Misalnya saat bertamu
dan disuguhi hidangan. Karakter khas seorang yang bersuku Jawa adalah
menunggu
dipersilahkan untuk mencicipi, bahkan terkadang sikap sungkan mampu
melawan kehendak
atau keinginan hati.
Minggu, 27 Januari 2013
Minggu, 13 Januari 2013
mitos kenapa org jawa dilarang menikah dengan orang sunda.
Pernahkah kamu mendengar bahwa orang Sunda dilarang menikah dengan orang
Jawa atau sebaliknya? Ternyata hal itu hingga ini masih dipercaya oleh
sebagian masyarakat kita. Lalu apa sebabnya?
Mitos tersebut hingga kini masih dipegang teguh beberapa gelintir orang. Tidak bahagia, melarat, tidak langgeng dan hal yang tidak baik bakal menimpa orang yang melanggar mitos tersebut.
Lalu mengapa orang Sunda dan Jawa dilarang menikah dan membina rumah tangga. Tidak ada literatur yang menuliskan tentang asal muasal mitos larang perkawinan itu. Namun mitos itu diduga akibat dari tragedi perang Bubat.
Peristiwa Perang Bubat diawali dari niat Prabu Hayam Wuruk yang ingin memperistri putri Dyah Pitaloka Citraresmi dari Negeri Sunda. Konon ketertarikan Hayam Wuruk terhadap putri tersebut karena beredarnya lukisan sang putri di Majapahit, yang dilukis secara diam-diam oleh seorang seniman pada masa itu, bernama Sungging Prabangkara.
Mitos tersebut hingga kini masih dipegang teguh beberapa gelintir orang. Tidak bahagia, melarat, tidak langgeng dan hal yang tidak baik bakal menimpa orang yang melanggar mitos tersebut.
Lalu mengapa orang Sunda dan Jawa dilarang menikah dan membina rumah tangga. Tidak ada literatur yang menuliskan tentang asal muasal mitos larang perkawinan itu. Namun mitos itu diduga akibat dari tragedi perang Bubat.
Peristiwa Perang Bubat diawali dari niat Prabu Hayam Wuruk yang ingin memperistri putri Dyah Pitaloka Citraresmi dari Negeri Sunda. Konon ketertarikan Hayam Wuruk terhadap putri tersebut karena beredarnya lukisan sang putri di Majapahit, yang dilukis secara diam-diam oleh seorang seniman pada masa itu, bernama Sungging Prabangkara.
Kenapa Orang Sunda Tidak Mau disebut Orang Jawa?
Kenapa Orang Sunda Tidak Mau disebut Orang Jawa?
Kultur Budaya
Suku Sunda atau
masyarakat Sunda merupakan mayoritas penduduk Jawa Barat. Dalam catatan
sejarah, pada tahun 1851 suku Sunda sudah merupakan penduduk terbesar di
Jawa Barat yang berjumlah 786.000 jiwa. Pada tahun 2008, suku Sunda
diperkirakan berjumlah lebih kurang 34 juta jiwa.
Secara fisik sulit
dibedakan antara orang Sunda dan orang Jawa yang sama-sama mendiami
Pulau Jawa. Perbedaan yang nampak sebagai penduduk Pulau Jawa, akan
tampak jelas ditinjau dari segi kebudayaannya, termasuk bahasa, jenis
makanan yang disukai dan kesenian yang dimiliki.
Langganan:
Postingan (Atom)